THE BACKSTAGE
there's so much going on
unspoken in the back
of the mind

November 19, 2012

listen.



i was on a journey to listening the world
the journey that I want to transform into words
words, that perhaps, I have never heard before
would you care to stop for a while?
would you mind sitting next to me?


listen,
this is a story,
not only about hearing, but also listening.

November 11, 2012

One Does Not Simply

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan. Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu, karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit, karena justru di masa itulah kamu bertumbuh.
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu, karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat, itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga.
Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih, karena itu berarti kamu telah membuat suatu perbedaan.
Mungkin mudah untuk kita bersyukur kan hal-hal yang baik. Namun hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa yang surut.

-teks misa Gereja St. Antonius Purbayan

November 05, 2012

Paresis

It means weakness.
Why? What happen with me?

Tau lagu Coldplay yang Fix You kan? Yaudah kaya gitu.

Ketika kita merasa sudah berusaha mengejar suatu target dengan sepenuh hati, dengan seluruh tenaga dan kemampuan yang kita punya, tapi ternyata hasilnya sangat sangat sangat jauh dari apa yang jadi harapan. Itu sakit bro. Otak dan badan ini tak mau mengalah, mereka bilang saya harus berusaha lebih giat. Dengan cara apa lagi?

Mungkin memang tanda kalau kita terlalu lena dan tidak mensyukuri segala apa yang dihadirkanNya.
Dan saya ditegur, lalu diingatkan kembali dalam hal itu, hari ini :)


Kalau mau dinilai tingkat kekacauannya, akhir-akhir ini memang yang paling parah sepanjang sejarah. Sepele sih, tapi karena yang biasanya "Puji Tuhan,enggak" kini diganti dengan anggukan kecil dengan hiasan senyuman getir. Lari dari masalah juga bukan pilihan yang bertanggung jawab, tapi, kadang raga meronta lelah, merasa lebih lemah, ingin menyatakan "sudah". Rasanya juga lebih jauuuuh sama Yang Maha Pengampun, dan sejujurnya saya yang sekarang sangat jarang ke gereja. Bahkan untuk misa ekaristi setiap hari minggu saja, rasanya berat.

Could I get back my passions and motivations? My normal life like when I was in highschool, my good friends & supportive persons around?