December 12, 2014
Lelah Terus Begini
November 23, 2014
!
November 17, 2014
Hadirkah kamu?
October 20, 2014
Mencari (menerima) Pasangan Hidup
"Jika kamu ingin memiliki pasangan hidup sesempurna yang kamu inginkan, maka pacarilah bayangan yang muncul saat kamu menatap cermin."
Hiiiii sounds creepy karena malah keinget film Occulus. Euw.
Mungkin disaat kamu merasa tidak lagi bahagia, atau tidak lagi dibahagiakan, atau mungkin sedikit jenuh dengan pasanganmu, mungkin itu artinya kamu belum menerima dia apa adanya. Masih menginginkan yang lebih. Lebih disini bukan berarti menginginkan orang lain yang lebih dibandingkan dia, tapi menginginkan dia yang lebih baik.
Gini gini, contohnya kamu menginginkan pacarmu lebih perhatian, lebih halus, lebih wangi, lebih licin.....lah malah iklan rapika. Ya pokoknya menginginkan dia menjadi seperti yang kamu mau, itu sebenarnya menyakiti hati pasangamu.
So, mari merenung.
Setiap orang dilahirkan tidak sempurna, maka dari itulah Tuhan menciptakan berpasang-pasangan. Kamu pun sangat jauh dari sempurna. Sangat sangat sangat jauh. Jadi kenapa kamu mengharapkan ia lebih sementara kamu sendiri sangat kurang?
October 16, 2014
Amin
October 11, 2014
Think the opposite, girl!
October 07, 2014
Kuning bungkam
Bukankah kau memanggilku sahabat
Lalu mengapa masih saja kita sama-sama lebih terbuka kepada yang lain?
Mengapa kita saling membiarkan dunia membaca kisah kita,
Tapi tak sedikit pun terbuka satu sama lain.
Mengapa kita saling terluka,
Tanpa saling menguatkan, sahabat kuningku?
September 20, 2014
Tumbuh
Sedang Sepi
September 10, 2014
Things are Getting Better
September 01, 2014
Woman is The Reflection of...
August 31, 2014
Virtuous wife
From her profits she plants a vineyard.
“Many daughters have done well, But you excel them all.”
?
August 29, 2014
Amazed
But,
what kind of people am I for him?
August 13, 2014
Ratih, jangan stres.
Don’t get too down on yourself for not getting things done.
Try to eliminate thoughts revolving around a need to be “productive”.
Recognize your needs and articulate them, especially when it comes to relationships with others.
Realize there’s nothing wrong with being “selfish”.
Cry when you need to.
Identify and eliminate toxic people and behaviors from your life.
Remember, you’re allowed to say “NO”, and you deserve love too.
Taking care of yourself and putting yourself first in a capitalist system is a form of resistance.
August 05, 2014
July 19, 2014
Dunia Sekitar
Hidupmu tidak adil
June 21, 2014
Percaya Itu Indah
June 18, 2014
Kamu.
June 16, 2014
When two persons fall in love day by day.
He might make her mad, but nobody can make her laugh like he does.
He might stress her out, but nobody makes her happier than he does.
Although it may feels like the right thing to do to leave him,
she just feels so wrong without him because nothing makes sense,
nothing feels the way it's supposed to,
nothing feels right.
But with him,
it's just something she can't explain.
Although it might feel like hell when they argue,
when they're getting along, it feels perfect.
May 14, 2014
Deep pathetic, he said
May 11, 2014
Bertahan
Ketika
Kamu buta. Lalu kamu menjadi lemah tak berdaya. Rapuh dan gampang terluka.
Paranoid dan mudah terbakar, bahkan oleh sesuatu yang sangat tidak masuk akal.
Tahu tidak, hanya mereka yang sedemikian berharga, yang memiliki kuasa untuk melukaimu -sengaja ataupun tidak. Dan sebaliknya juga, hanya mereka yang sedemikian berharga, yang dapat menyenangkan hatimu hingga sebegitunya.
Kamu, menjadi rentan tertawa dan bahagia, karena sesuatu yang biasanya bahkan luput dari panca indera saking sederhananya.
May 10, 2014
Series of trade-offs
If you haven’t found that ‘one thing’, then keep on looking. Do not settle and keep on walking. Especially don’t settle when the only thing that makes you stay is your fear slash you stay just because you are too afraid to take the risk.
Take the risk; it’s either now or never.
The future is in our hand, and I myself don’t want to be that person who in the end of her life, regrets a lot and asks ‘what if’ to herself.
May 04, 2014
Complicated me.
April 01, 2014
Ayo Kita Raih Mimpi
Tentang cerita masa lalunya yang sering diremehkan oleh orang-orang disekitarnya.
Hampir selalu.
Pengalaman pahit sejak masa sekolah yang tertumpuk hingga sekarang, tentu menimbulkan trauma psikologis yang menyakitkan.
Dihina karena pembawaannya yang kurang meyakinkan, kerena bermimpi menjadi dokter, karena membuat karya tulis, karena punya mimpi besar.
Dihina oleh mereka yang jika boleh jujur, sangat jauh dibawah temanku ini.
Sekarang dia berusaha mati-matian melakukan pembuktian supaya diakui oleh mereka.
Meskipun sudah beberapa bukti ia tunjukkan,
hello, memang mereka peduli?
Yang ada malah semakin diremehkan, semakin tidak dihargai.
"kamu nggak tau sih rasanya diginiin.."
Maaf, aku memang sedikit lebih beruntung.
Tapi, aku bisa jadi tempat cerita, tempat kamu menumpahkan semua emosi.
Dan aku akan membantumu mewujudkan mimpimu, dan membuktikan pada mereka siapa kamu sebenarnya dan betapa hebatnya kamu.
Hidupmu nggak menyedihkan, karena ada aku yang selalu ingin membahagiakanmu.
Tapi tolong, pembuktian itu bukan segalanya.
Bukankah menabung untuk masa depan di dunia sana lebih penting?
February 13, 2014
Hard to be
To be brave, not coward.
To be cautious, not foolish.
To be clever, not mindless.
To be myself, not anyone else.
Lelah
Nah, di saat-saat seperti inilah aku merasa bahwa I am so full with myself. Padahal, jika aku zoom out sedikit saja, batang tubuhku sama sekali tidak nampak di bumi ini (baca: jika dilihat dari pesawat udara). Apalagi jika dilihat dari pesawat luar angkasa.
Kadang manusia memang suka lupa, bahwa di luar sana, ada terlalu banyak hal yang tidak bisa dikontrol. Kehidupan galaksi, bintang-bintang, bahkan miliaran ikan di lautan dan burung di udara tidak bisa kita kendalikan sepenuhnya. Kita terlalu sering sibuk berpikir bahwa masalah kita begitu rumit sehingga waktu istirahat pun pantas ditunda karenanya. Kita seolah yakin, hari esok akan tiba pada saatnya.
Memang, Tuhan punya janjiNya sendiri. Dan manusia perlu berpasrah sambil berusaha. Tapi sungguh, aku tidak ingin menjadi terlalu sibuk dengan diriku sendiri. Dengan ketololan pemikiran yang sebenarnya kuciptakan sendiri. Di titik inilah aku perlu belajar berdamai dengan diriku, dengan dunia. Menanamkan dalam otakku bahwa ada banyak hal di dunia ini yang ada di luar jangkauanku. Jadi ada saatnya aku perlu berhenti memikirkan dan mengkhawatirkan segalanya secara berlebihan seperti ini.