THE BACKSTAGE
there's so much going on
unspoken in the back
of the mind

November 30, 2018

Jadi Pasien

Melihat suatu hal dari perspektif lain membuat saya belajar banyak hal baru, dan jadi orang baru. Beberapa hari lalu saya didiagnosis menderita sesuatu yang dapat membawa dampak bagi saya di masa depan, yang bisa mempengaruhi tak hanya saya tapi juga keluarga saya, dan yang paling mengagetkan adalah bahwa saya bisa saja berumur pendek karena sesuatu tersebut.

Ha ha ha. Menyebalkan bukan.

Padahal beberapa tahun ini berhadapan dengan pasien, mencoba menanyai gejala yang mereka rasakan, memeriksa, mendiagnosis, dan memberi saran rencana terapi. Sering saya berkata "rajin minum obat ya pak/bu - sabar nggih semakin mendekatkan diri dengan Tuhan supaya diberi kekuatan menghadapi sakit ini - dll dst dsb" dengan mudahnya, saat itu saya belum tahu bahwa nasihat seperti sesungguhnya cuma akan masuk telinga kiri keluar telinga kanan.

Di kursi periksa itu, duduk sebagai pasien yang mendengarkan penjelasan dokter yang memeriksa saya, saya cuma bisa diam. "Oh, begini rasanya didiagnosis sesuatu." Begitu kata saya dalam hati. Kemudian, beberapa hari ini kerjaan saya itu-itu saja. Saya malas bekerja. Setiap malam saya menangisi keadaan saya.

Tahu teori 5 steps of grief yang terdiri dari denial-anger-bargaining-depression-acceptance? Teori itu nggak terjadi sama saya, sejak didiagnosis itu saya langsung ke step 4, depression, sampai sekarang.

Ah, sepertinya iman saya memang sangat kecil.
Ditempa begini saja sudah goyang.