THE BACKSTAGE
there's so much going on
unspoken in the back
of the mind

August 29, 2011

We Are Simply The Best

Malam ini di perumahan dimana saya tinggal belom terdengar kumandang takbir dari 4 masjid yang mengelilinginya. Padahal sudah dari tadi siang hp saya ramai dengan ucapan "selamat idul fitri..", "mohon maaf lahir batin", sampai "alhamdulilah yah.. puasa selesai. lebaran kali ini sesuatu banget yah..". Pemerintah nya juga konyol, kenapa rapat penentuan hari raya lebarannya baru dilaksanakan malam hari? Padahal nggak sedikit yang udah takbiran. Yah kecuali di perumahan nan imut ini.
Saya memang nggak ikut puasa, tapi undangan buka bareng juga nggak sedikit loh. Tapi cuma 1 buber yang saya datengi. Terkesan pilih" ya? Haduh bukan gitu maksudnya, tapi emang pas jadwal buber yang lain" itu bentrok sama sesuatu gituh.

NAH!
Kemarin, buber satu"nya yang saya datengi itu bener" sangaaat berkesan. Namanya BUBAR INTEGRAL.
Apa itu INTEGRAL? INTEGRAL itu singkatan dari Ikatan Antar Generasi Akselerasi. Jadi itu wadah para alumni dan siswa yang masih bersekolah di SMAN 3 Surakarta program akselerasi. Dan tahun ini, yang jadi tuan rumah adalah saya dan teman". Akseleran dan Akselerawati SMAGA angkatan 7.
Diketuai oleh teman saya Rizqa alias Kacu, acara yang diadakan di Candi Resto ini sukses besar mameeen! Hehe. Bayangkan, 200 lebih orang berkumpul! Jumlah yang melebihi kuota tamu kami. Jadi yahh.. gitu deh. Pas mau makan ada saja yang ribut bingung cari kursi.
Acara dimulai jam 4 dan berakhir jam 10 (resminya). Mau tau apa aja kegiatannya? Haha biarkan saya menjadi dalang...

Jadi, disana itu pertamanya ya harus isi daftar hadir dulu di meja depan, terus dapet deh souvenir berupa gantungan kunci. Abis itu tamu meluncur sendiri" cari tempat duduk. Lalu, ndengerin sambutan" gitu dari ketua panitia, ketua integral (Pak Koesmanto tercinta :'0 ), dan Bu Endang selaku ketua program aksel sekarang. Trus pemotongan tumpeng diikuti penyumetan kembang api yang sudah dipegang setiap tamu dan panitia. Tapi ga semuanya dapet... hiks. Karena eh karena, tamunya bener" lebih dari perkiraan.
Setelah itu tibalah saatnya buka puasa, dengan iringan live music dari angkatan 9, 8, 7, dan 1. (kalau nggak salah) Yeeeee.. keren" sekali. Termasuk saya :D hahaha *pedeabis.
Yaudah deh abis itu foto" tiap angkatan bareng Pak Koesmanto, lalu dilanjutkan pertandingan futsal antar angkatan di halaman belakang resto. Dan genjrengan beserta nyanyi bersama angkatan 7!!! Hahaha berasa karaoke deh pokoke.

Nanda dan AK memasang MMT

-ki ka-
Rosi, Desi, Bimo, Nanda, Tina, Rizqa, Putri
dan Aryak yang nongol dibawah

-atas-
Tina dan Rizqa
-bawah-
Lintang, saya, Nanda, Bimo

Lintang dan saya


Bersama Pak Koesmanto tercinta...




Bener" pengalaman indah dan nggak akan pernah terganti apalagi terlupakan. Nggak sia" teman" kerja keras kita selama beberapa minggu ini! Uyeeeeaaaah
Itulah penutupan proker masa putih-abu ku, masa" yang katanya paling indah. Memang indah dalam hal persahabatannya, Tapi untuk masalah "itu"?? Hahaha.. Saya belom pernah merasakan indah nya "itu" selama 16 tahun kehidupan saya ini.


with looooooove,
Melani Ratih M.

August 27, 2011

BUBAR's Decor-maker.

2 hari penuh kejadian" unyu, dan sangat "sesuatu yahhh.." tolong yang barusan dibaca dengan nada Syahrini dan penuh desahan. Tempat kejadian perkara di rumah Nanda alias Gendhon, menggunakan I-Phone Nanda alias Gendhon pula. Ini link tumblr nya Nanda alias Gendhon >> http://satyaworld.tumblr.com/ . Sekali saja anda meng-klik link ini, WASPADALAH! Anda akan terpesona dan tersedot masuk ke dalam dunia fantasi Nanda alias Gendhon. Halah lebee -,-. Tapi beneran, bro. Ur blog is just so fabulous.

Saya yang tertangkap candid sedang mengumpulkan sampah.

The Lampion

Teman :)
-ki ka-
Nanda, Bimbim, TJ, Rosi

Ke-lesbi-an saya tertangkap camera. Haha

Saya dan Rosi

Nanda yang sedang berkutat dengan lilin dan korek api

Arya dan Bimbim

Obsesi jadi pemain suster keramas

Rosi, dengan sekantong plastik penuh pin yang akan dibagikan besok waktu buber

Nanda dengan percobaan kembang api nya

Semoga seluruh kerja keras kita (yo nggak keras ding) ini diberkati dan bisa membawa hasil yang memuaskan besok ya teman-temaaaan.

AKSEL SMAGA TUJUH
We Are Simply The Best!

Dengan terkantuk-kantuk,
Melani Ratih M.

August 16, 2011

AORTA Keep Moving Forward!

"Bagi mahasiswa baru, ospek adalah momok yang sangat menakutkan. Tak jarang orang berusaha sebisa mungkin untuk tidak mengikuti acara orang gila yang satu ini. Layaknya saya, pengalaman ketika MOS ( masa orientasi siswa ) pada saat SMA jelas menjadi sebuah pelajaran yang sangat tidak mengenakkan. Namun bukan berarti saya menentang acara OSPE atau MOS, hanya saja agenda kegiatan dan bentuk kegilaan didalamnya harus dihapus. Departemen pendidikan perlu bertindak cepat agar kebodohan ini segera berakhir. Apalagi tujuan sekolah sebenarnya adalah untuk melenyapkan kebodohan."
edukasi.kompasiana.com

Untungnya saya nggak  merasakan ketakutan dan dibodohi. Menurut saya, ospek saya lancaaar dan menyenangkaaan... memang ada penggojlokan mental ky dibentak" gitu, yah namanya juga orientasi, di SMA juga ada. Itu wajar. tapi nggak ada kok tindak kekerasan fisik, intimidasi, seperti itu.
Angkatan saya kebagian jatah di ospek-i oleh kakak" tingkat angkatan 2008, 3 tahun diatas kami. Emang gitu peraturannya, jadi yang kebagian tugas ng-ospek adalah mereka yg udah hampir lulus, nggak tahu kenapa, mungkin karena angkatan yang sudah "berumur" itu dianggap mampu mengatur waktu mereka antara belajar dan ng-ospek para calon mahasiswa baru.

Ospek FK UNS tahun ini diberi nama AORTA 2011 yg merupakan singkatan Acara Orientasi Angkatan 2011. Kenapa aorta? Karena aorta adalah pembuluh nadi yang terbesar dalam tubuh manusia.
Aorta adalah gerbang pertama dan merupakan stabilitator turbulensi yang dilewati darah kaya oksigen untuk didistribusikan ke seluruh jaringan. Jadi dengan adanya AORTA ini, dapat menjadi gerbang penghubung mahasiswa baru yang beradaptasi dari siswa menjadi mahasiswa.

Naaah mau tau ospekku gimana? Haduh sebenernya males mau ngetik, panjaang, dan paling juga nggak ada yang mbaca blog ini. hahaha (tawa gak ikhlas penulis blog gagal). Lagian, kata-kata saja tidak cukup buat mengungkapkan betapa ciamik-nya ospek saya. Hehe okee saya cerita.... biarlah saya menjadi dalang

Hari Pertama, 8 Agustus 2011
Memang judulnya hari pertama, tapi di hari pertama ini sudah ada tugas yang wajib dikumpulkan yaitu buku osmaru dan co-card. Ini dia penampakkan nya

horee dapet bintang ^^


Di hari pertama, upacara pelantikan dulu serentak seluruh fakultas S-1 di halaman kantor rektorat, menyaksikan pameran UKM yang terkenal di UNS, trus meluncur ke fakultas masing-masing. Di fakultas, kami dapet sambutan dari Pak Dekan, Pembantu Dekan, sama Presiden BEM FK UNS. Naah abis itu kami disuruh mengumpulkan semua gadget ke dalam kantong plastik masing-masing. Lalu kami digiring ke ruang kuliah 2.
Naah berbeda dengan keadaan diluar, di dalem ruang kuliah ini suasananya adeem ayeeem.. hehe gimana enggak! Di dalem isinya ndengerin materi" dari berbagai narasumber, game, ice breaking oleh sie acara yang bisa membuat lupa sejenak akan kegarangan mbak mas sie dis. Hehe.
Acara sampai jam 4 sore. Setelah itu kami meluncur ke posko kelompok masing-masing untuk ngerjain tugas yang harus dikumpulkan besoknya.

Reproduction, The 13th Group.
-ki,ka-
Melin, Tia, Pungky, Ratna, Mey, Ipeh, Desi
Mela, Ria, Ratih, Gaby

Hari Kedua, 9 Agustus 2011
Setelah tidur 2 jam saja, pagi jam 6.15 kami semua calon mahasiswa baru FK UNS berkumpul lagi di tempat apel pagi. Ngapain? Haha yaa gitu deeh.. Pengecekan atribut, dan kelengkapan peserta ospek. yang telat dan nggak lengkap tugasnya maju ke depan! Kenapa nggak bisa kompak sama yang lain? Tuh ada yang dapet bintang! Kok kamu enggak? Kasih solusi! Hahaha damai ya mbak mas panitia yg kebetulan baca postingan saya ini. Saya nggak ada maksud menyindir samaaa sekali.
Setelah itu kami dipecah, 2 kelompok tiap pos, trus ngikuti mbak panitia menuju tempat yang enak untuk diskusi tentang hipoglikemia, hipothermia, dehidrasi, heat stroke, cramp. Abis itu kami dikumpulkan lagi ketempat apel pagi tadi. Disana kami diajari menangani korban bencana. Ternyata angkat tandu ada cara nya looh.. haha kirain asal angkat.
Nah! Ternyata pelajaran tadi itu langsung dipraktekkan. Tiba-tiba ada bunyi sirene gitu. Kami ber-217 langsung lari ke tempat yang pura-puranya jadi lokasi bencana. Tempatnya itu di gedung baru FK UNS yang lagi dibangun yang tahun ini rencananya bakal selesai pembangunannya. Rangka nya doang maksudnya -_____-.
Disana itu ceritanya kami masing-masing nyari korban (mbak mas panitia yang didandani dan pakai kostum yg cucoook) , trus di tangani apa penyakitnya, gimana penanggulangannya. Sayang, dari 20 korban, 1 gagal diselamatkan :'( hiks..
Setelah itu, yaah evaluasi + pematangan mental lagi oleh mbak mas panitia. Trus pulaaaang^^ eh nggak segampang itu! Sampai jam 10, kami sekelompok kumpul lagi di kos Ria buat ngerjain tugas yang harus dikumpulkan besok.


Ini dokumentasi kelompok cowok

Hari Ketiga, 10 Agustus 2011
Uyeee hari ketiga ini adalah hari yang paling menggembirakan, mengharukan, pokoke paling jos.
Seperti hari sebelumnya, apel pagi dan cek kelengkapan atribut serta barang yang harus dibawa. Lalu ke ruang kuliah lagi untuk menyimak materi. Abis itu, *jengjeeeng* tour lab sodara" :D.
Jatah tour pertama kelompok saya itu di bawah pohon -_- iya, pos nya di bawah pohon. Disana kami maju satu-satu nebak nama preparat sesuai dengan gambar yang ditunjukkan. Trus abis itu ke lab biokimia, lab PA, lab histologi, dan *jengjeeeng* LAB ANATOMI (sori ababil. pertama kalinya siiiih)
Di lab anatomi, ruangan lab dibagi menjadi 3 bilik, masing" bilik ada cadaver utuh, kepala, tangan, potongan tulang-belulang (itu yang saya lihat).
Di dalam lab, sumpah yaa pedes banget formalinnya, baunya sih gapapa, tapi pedesnya itu lhooh jengg.. *anakgagalgaul.
Nah masuknya, 2 orang per bilikm saya kebagian masuk bareng Tika. Di dalem kami nggak cuma "mengagumi dan mempelajari" yang di dalam, dosen besar kami (semboyan mahasiswa kedokteran, Mortui Vivos Docent = yang mati mengajari yang hidup) tapi kami disuruh mencari kertas, membaca, menghafalkan, dan nanti di luar di laporkan ke mbak mas panitia apa yang tadi di temukan. Setelah salaman sama tangan, ngangkat kaki, membuka belahan perut sang guru besar, akhirnya saya nemu kertas saya.. ada di bawah kepala. Yaaah harus diangkat dulu lah yaw kepalanya.. Ini bunyi kertas saya "Hargailah aku sewajarnya. Akan kuberikan ilmu yang tidak akan pernah ada di buku apa pun."
Setelah tour lab selesai, kami digiring ke bangunan gedung kuliah kedokteran yang belom selesai itu lagi, disana kami baris sesuai urutan kelompok, nah ini dia.. masa" puncak pematangan mental. Mbak LO kelompok saya, mbak Tita sampek nangis lho :"( gara-garanya kami kurang ajar.. hiks, udah tugas nggak kelar, nggak kompak, sama temen satu angkatan pun nggak semuanya kenal. Trus kami disuruh duduk dengan mata terpejam. Trus, yaa kayak ESQ gitu deh, semuanya nangis. Nggak terkecuali yang cowok lho jeng -____-.
Abis mata boleh melek, naah.. maaf"an pun terjadi, saling berpelukan, berjabatan tangan, mulai saat itu kami semua keluarga, saudara sejawat, senasib dan sepenanggungan.
Sekarang kalo disuruh cerita lagi tentang ospek-ku, pasti bawaannya senyum" deh. Manis" tok ceritanyaa.. paitnya sih ya itu, harus pulang malam, bangun pagi, tapi itu semua emang bakal jadi hobi kami pas kuliah besok. Semua yang ada di ospek ini sangat bermanfaat, semoga nggaak ada satu pun ilmu nya yang jadi mubazir.


Reproduction, Mbak Tita, Mbak Nungky

With all of my heart, makasih banyak mbak mas 2008..
AORTA 2011
Keep Moving Forward!


Ini cerita AORTA-ku, apa ceritamu? :)
Melani Ratih M.

August 11, 2011

Dari Seseorang

Akhir-akhir ini aku merasa aneh, dan bingung, sebenarnya apa yang terjadi pada diriku. Setiap malam aku tak pernah tertidur dengan nyenyak, bahkan pergi tidur pun rasanya enggan, jantungku berdebar khawatir dan terkadang aku tersenyum atau merenung. Setiap aktivitasku terganggu, sepertinya aku ini telah gila, aku sakit, itu pikirku.
Hari-hari berlalu dan benaku menghantui pikiranku sendiri.
Aku menyerah, dan mungkin dokter pun tidak bisa mendiagnosa penyakitku ini.
Aku pergi bertemu seorang kawan, aku bercerita tentang apa yg kualami akhir” ini padanya.. secara rinci dan terbuka kukatakan apa yang terjadi, dia hanya tersenyum. “Apa aku benar-benar telah gila? Atau dunia ini bergetar untuk sesaat” pikirku, saat mendengar jawaban dr kawanku bahwa aku sedang jatuh cinta.
Aku tertegun, bingung, aku ini tolol atau terlalu lugu? Berfikir sesaat dan ternyata benar! Selama ini yang ku pikirkan hanyalah kamu, segalanya, bahkan telah berkembang menjadi “kamu dan aku.” Aku benar-benar berpikir ini hal yang bodoh, tetapi kebodohanku termakan oleh dirimu yg menghantuiku.
Aku bingung apa yang harus ku lakukan, apa yang aku punya, apa yang ada di diriku yang bisa membuat semuanya sempurna dan membuatmu kagum.
Akupun mulai tersadar, aku tak punya apa yang mungkin menjadi keinginanmu, aku bukan orang yang selalu bisa membelikanmu barang berharga, aku bukan orang yang selalu bisa memahami keinginanmu, aku bahkan bukan orang yang romantis dan tidak banyak menyebut-nyebut kata cinta.
“Hentikan! Perintahku untuk otaku yg sedang kacau ini.” Aku punya sikap dan aku bukan orang yang ingin dianggap normal. Maka kukatakana padamu, aku ini memang gila, tergila-gila karenamu, dan untuk itu kukatakan sejujurnya, aku memiliki banyak kekurangan tapi satu hal yang kau harus tau, aku telah jatuh cinta padamu, dan aku akan berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi keinginanmu, melayanimu, untuk membimbingmu, untuk menyenangkanmu, untuk melindungimu, dan tentu saja membahagiakanmu inilah aku apa adanya yang berjuang untukmu.




PS. Cerita OSPEK menyusul yaaa
seeyaaa :D

August 01, 2011

Kenapa Mau Jadi Dokter?

Malem sodara-sodara. Baru saja saya nemu note seseorang yang sempet bikin saya merinding dan nangis #cengeng. Tulisan ini khususnya dibuat untuk teman-teman yang akan/sedang menempuh pendidikan untuk menjadi seorang dokter. Ijin copas ya mas :) Ayo" siapa aja boleh mbaca.. Monggo



just share .. semoga bermanfaat :)

Rekan  yang terhormat,

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk bisa kaya raya, maka segeralah kemasi barang-barang Anda.
Mungkin fakultas ekonomi lebih tepat untuk mendidik anda menjadi businessman bergelimang rupiah
Daripada Anda harus mengorbankan pasien dan keluarga Anda sendiri demi mengejar kekayaan.

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk mendapatkan kedudukan sosial tinggi di masyarakat, dipuja dan didewakan, maka silahkan kembali ke Mesir ribuan tahun yang lalu dan jadilah fir’aun di sana. Daripada Anda di sini harus menjadi arogan dan merendahkan orang lain di sekitar Anda hanya agar Anda terkesan paling berharga.

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk memudahkan mencari jodoh atau menarik perhatian calon mertua, mungkin lebih baik Anda mencari agency selebritis yang akan mengorbitkan Anda sehingga menjadi artis pujaan para wanita. Daripada Anda bersembunyi di balik topeng klimis dan jas putih necis, sementara Anda alpa dari makna dokter yang sesungguhnya.

Dokter tidak diciptakan untuk itu, kawan.

Memilih menjadi dokter bukan sekadar agar bisa bergaya dengan BMW keluaran terbaru, bukan sekadar bisa terihat tampan dengan jas putih kebanggaan, bukan sekadar agar para tetangga terbungkuk-bungkuk hormat melihat kita lewat.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengabdian. Mengabdi pada masyarakat yang masih akrab dengan busung lapar dan gizi buruk. Mengabdi pada masyarakat yang masih sering mengunjungi dukun ketika anaknya demam tinggi.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan empati, ketika dengan lembut kita merangkul dan menguatkan seorang bapak tua yang baru saja kehilangan anaknya karena malaria.

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kemanusiaan, ketika kita tergerak mengabdikan diri dalam tim medis penanggulangan bencana dengan bayaran cuma-cuma.

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kepedulian, saat kita terpaku dalam sujud-sujud panjang, mendoakan kesembuhan dan kebahagiaan pasien-pasien kita.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan berbagi, ketika seorang tukang becak menangis di depan kita karena tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit anaknya yang terkena demam berdarah. Lalu dengan senyum terindah yang pernah disaksikan dunia, kita menepuk bahunya dan berkata, “jangan menangis lagi, pak, Insya Allah saya bantu pembayarannya.”

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan kasih sayang, ketika dengan sepenuh cinta kita mengusap lembut rambut seorang anak dengan leukemia dan berbisik lembut di telinganya,”dik, mau diceritain dongeng nggak sama oom dokter?”

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan ketegasan, ketika sebuah perusahaan farmasi menjanjikan komisi besar untuk target penjualan obat-obatnya, lalu dengan tetap tersenyum kita mantap berkata, “maaf, saya tidak mungkin mengkhianati pasien dan hati nurani saya”

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengorbanan, saat tengah malam tetangga dari kampung sebelah dengan panik mengetuk pintu rumah kita karena anaknya demam dan kejang-kejang. Lalu dengan ikhlas kita beranjak meninggalkan hangatnya peraduan menembus pekat dan dinginnya malam.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan terjal lagi mendaki untuk meraih cita-cita kita. Bukan, bukan kekayaan atau penghormatan manusia yang kita cari. Tapi ridha Allah lah yang senantiasa kita perjuangkan.

Yah, memilih menjadi dokter adalah memilih jalan menuju surga, tempat di mana dokter sudah tidak lagi perlu ada…
  
NB :
Ini bukan provokasi untuk menjadi dokter miskin, bukan juga mengatakan bahwa dokter tidak perlu penghormatan atau hal-hal duniawi lainnya. Tulisan ini hanya sekadar sebuah nasihat untuk diri sendiri dan rekan sejawat semua untuk meluruskan kembali niat kita dalam menjadi seorang dokter. Karena setiap amalan tergantung pada niatnya. Silakan menjadi kaya, silakan menjadi terhormat, asal jangan itu yang menjadi tujuan kita. Dokter terlalu rendah jika diniatkan hanya untuk keuntungan duniawi semata. Mungkin akan sangat susah untuk menggenggam erat idealisme ini nantinya. Namun saya yakin, jika ada kemauan yang kuat dan niat yang tepat, idealisme ini akan terbawa sampai mati. Walaupun harus sendirian dalam memperjuangkannya, walaupun banyak yang mencemooh dan merendahkan. Saya yakin, Allah tidak akan pernah salah menilai setiap usaha dan perjuangan hamba-hamba-Nya. Tidak akan pernah.


Seeeyaaaa :')
Melani Ratih M.