Mumpung
ada waktu, aku cerita banyak ya :D. tentang kuliahku… (masih risih rasanya
waktu sadar aku udah kuliah).
Jadi,
aku adalah anak gembala selalu riang serta gembira *salah salah*. Aku adalah
salah satu mahasiswi pendidikan dokter di UNS. Nggak tau karena keberuntunganku
saat itu lagi gede banget kali ya sampai aku bisa lulus tes.
Kuliah
kedokteran itu nggak gampang. Aku ulang ya, NGGAK MUDAH. Ya emang gitulah
sejarahnya. There is no easy way to be a doctor :). Jadi kalau mau jadi dokter buat
gaya-gayaan mending pindah jurusan aja yak. Sebelum mati karena stress kuliah. Tapi
kalau udah diniati, pasti bakal dimudahkan jalannya sama yang di atas. Hehehe amin..
Aku
mau cerita tentang kuliahku selama satu semester ini ya.. simak baik-baik. Nanti
aka nada satu buah pertanyaan di akhir cerita dan yang bisa menjawab akan
diberi hadiah berupa handphone Nokia N9 dan Blackberry Torch #AkuBaikKan
#TapiBoong.
Di
semester 1 ini, ada 4 blok yaitu yang pertama Blok
Budaya Ilmiah. Pelajarannya bukan tentang budaya-budaya yang tersebar di
Indonesia lho ya -___- kita ga belajar sejarah. Jadi semacam pelajaran buat
membangun mindset sama berpendapat, mediagnosis, memberikan terapi berdasarkan
bukti ilmiah. Pokoknya cari-cari jurnal ilmiah gitu. Tapi, laboratorium anatomi
sudah terasa di awal-banget-semester ini. Belajar bersama cadaver (mayat yang
diawetkan untuk tujuan pembelajaran) itu menyenangkan sekali. Jadi inget
jaman-jaman ospek pas masuk lab anatomi, angkat-angkat cadaver, dan disuruh
mencari kertas yang disimpan di tubuh cadaver. Tulisan di kertas itu: “Hargailah
aku sewajarnya. Disini akan kuberikan ilmu yang tidak akan kau temui di buku
manapun.” *loveyouanatomy*.
Blok
kedua yaitu Blok Bioetika Humaniora. Nah ini
judulnya juga ga kalah lucu. Bukan tentang pertanian ya sodara-sodara. Inti pelajarannya
adalah gimana jadi dokter yang berjiwa sosial tinggi. (semoga bisa diterapkan
selama-lamanya amin.)
Sebelum
ke blok selanjutnya, ujian blok 1 dan 2 jadi selingan. Hasilnya? Hope the best
for me please.. I’ve done my best God. But all the result is depends on you.
Selanjutnya
Blok Biologi Molekuler. Naah.. di blok ini
kehidupan kuliah kedokteran dimulai. Kesuntukan mulai terasa. Kemalasan mulai
melanda. Hehe. Selain hafalan nya harus baik, pemahaman yang baik juga sangat
diwajibkan disini. Kami mulai merasakan aroma dr. Afi yang super duper cerdas
dan laboratorium biomedik nya yang super bersih rapi dan ‘sterill’. (diberi
tanda petik karena sterilisasi emang sangat diperhatikan di blok ini
*geleng-geleng*). Meskipun pretest biomed ku inhal, tapi Puji Tuhan nilai
responsinya……. *smile* *loveyoubiomed*. Oh iya, di blok ini kami juga merasakan
nge-lab di laboratorium biologi. Yang ini kebalikan lab biomed. Pretest nya
luar biasa lancar, tapi responsinya…… *mati berdiri*.
Yak
sampailah kita di blok terakhir, yaitu Blok Metabolisme.
Bisa dibayangkan? Yup.. diagram siklus krebs yang menjijikkan itu muncul lagi
setelah sekian lama tidak berjumpa semenjak ujian snmptn. Rasanya pingin minum
baygon. Aku benci kimia. Nggak cuma itu, ada juga tentang kelainan metabolik pada manusia seperti marasmus, kwashiorkor, gout, dll. Di blok ini kami merasakan nge-lab di laboratorium
biokimia sama laboratorium histologi (gambar jaringan yang super bikin ga bisa tidur).
Selain
kuliah, di FK UNS ini ada yang namanya diskusi tutorial, skills lab, dan field
lab. Ketiganya dilalui bersama kelompok yang sama dari awal. Jadi kerjasama
yang baik sangat diperlukan antar masing-masing anggota kelompok.
Diskusi
tutorial itu semacam diskusi biasa, tapi ada tutor pendampingnya. Tutor adalah
dosen atau dokter yang kompeten dibidangnya. Tugas tutor cuma mendampingi
jalannya tutorial dan mengarahkan ke tujuan pembelajaran (LO) yang benar.
Skills
lab adalah laboratorium praktik. Jadi di skills lab itu kaya jadi dokter
beneran lah. Diajarin tentang berkomunikasi yang baik dan benar sama pasien,
ukur nadi, tensi, suhu,irama pernafasan, dan teknik-teknik pemeriksaan fisik.
(materi skills lab semester 1). Nantinya diakhir semester semuanya akan
diujikan dalam satu hari dengan waktu 100 menit untuk 5 pos. Nama ujiannya itu
OSCE. Kepanjangannya? Aduh aku nggak ngerti.. cek Wikipedia ya. Hehe..
Naaah
kalau field lab itu, laboratorium yang Cuma ada di FK UNS. Kayanya di FK lain
belom ada J. Field lab itu
dilakukan di puskesmas yang tersebar di seluruh karesidenan Surakarta. Mulai dari
wonogiri, karanganyar, boyolali, sukoharjo, sragen, sampai klaten. Masing-masing
kelompok bertugas di salah satu puskesmas. Dapet jauh atau dekat itu sesuai
amal ibadah masing-masing. Di field lab ini, penilaian bergantung dari hasil
penilaian kepala puskesmas masing-masing. Lagi-lagi ini tergantung amal ibadah. Hehehe.. Oh iya, di field lab, yang namanya bertemu pasien di pedesaan sama nimbang bayi pkai dacin itu luar biasa menyenangkan. Dan mengharukan. Dibawah ini beberapa foto field lab ku di Puskesmas Wonogiri I bersama B19 family.
Nangis karena ketakutan lihat kami pakai baju putih-putih (jas lab) karena trauma disuntik dokter. Hehehe
Kalau yang ini unyu cekali. Di diemin ketawa, di goda juga ketawa.
Jeng jeeeeeng.. Dan nggak ketinggalan, jalan-jalannya. Hehehe
Ini kelompokku, B19 di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri.
Seru kan? :).
Dari semuanya, bagi ku kuliah, diskusi tutorial, skills lab, field lab ini nggak ada yang nggak
seru. Semuanya menyenangkan. Really.
Yak penutupannya adalah OSCE, ujian blok 3 dan
4. OSCE sudah berlalu. Lumayan puas, tapi tidak terlalu optimis di station
vital sign. Don’t know why. Ujian blok 3 dan 4 tinggal menghitung hari. Semoga lancar.
Seeyaaaa peopleee.. thanks for reading.
Melani Ratih M.