THE BACKSTAGE
there's so much going on
unspoken in the back
of the mind

August 11, 2011

Dari Seseorang

Akhir-akhir ini aku merasa aneh, dan bingung, sebenarnya apa yang terjadi pada diriku. Setiap malam aku tak pernah tertidur dengan nyenyak, bahkan pergi tidur pun rasanya enggan, jantungku berdebar khawatir dan terkadang aku tersenyum atau merenung. Setiap aktivitasku terganggu, sepertinya aku ini telah gila, aku sakit, itu pikirku.
Hari-hari berlalu dan benaku menghantui pikiranku sendiri.
Aku menyerah, dan mungkin dokter pun tidak bisa mendiagnosa penyakitku ini.
Aku pergi bertemu seorang kawan, aku bercerita tentang apa yg kualami akhir” ini padanya.. secara rinci dan terbuka kukatakan apa yang terjadi, dia hanya tersenyum. “Apa aku benar-benar telah gila? Atau dunia ini bergetar untuk sesaat” pikirku, saat mendengar jawaban dr kawanku bahwa aku sedang jatuh cinta.
Aku tertegun, bingung, aku ini tolol atau terlalu lugu? Berfikir sesaat dan ternyata benar! Selama ini yang ku pikirkan hanyalah kamu, segalanya, bahkan telah berkembang menjadi “kamu dan aku.” Aku benar-benar berpikir ini hal yang bodoh, tetapi kebodohanku termakan oleh dirimu yg menghantuiku.
Aku bingung apa yang harus ku lakukan, apa yang aku punya, apa yang ada di diriku yang bisa membuat semuanya sempurna dan membuatmu kagum.
Akupun mulai tersadar, aku tak punya apa yang mungkin menjadi keinginanmu, aku bukan orang yang selalu bisa membelikanmu barang berharga, aku bukan orang yang selalu bisa memahami keinginanmu, aku bahkan bukan orang yang romantis dan tidak banyak menyebut-nyebut kata cinta.
“Hentikan! Perintahku untuk otaku yg sedang kacau ini.” Aku punya sikap dan aku bukan orang yang ingin dianggap normal. Maka kukatakana padamu, aku ini memang gila, tergila-gila karenamu, dan untuk itu kukatakan sejujurnya, aku memiliki banyak kekurangan tapi satu hal yang kau harus tau, aku telah jatuh cinta padamu, dan aku akan berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi keinginanmu, melayanimu, untuk membimbingmu, untuk menyenangkanmu, untuk melindungimu, dan tentu saja membahagiakanmu inilah aku apa adanya yang berjuang untukmu.




PS. Cerita OSPEK menyusul yaaa
seeyaaa :D

No comments:

Post a Comment