THE BACKSTAGE
there's so much going on
unspoken in the back
of the mind

April 07, 2013

Blessed

Hai. Mau cerita.
Di desa mbah (nenek) ku satu-satunya yang belom di pundhut sana, daerahnya tergolong miskin dengan rata-rata penduduk menengah kebawah yang sehari-harinya bekerja sebagai petani. Jadi bisa dibayangkan bukan  bagaimana beratnya beban jika ada salah satu keluarga yang sakit dan membutuhkan biaya mahal untuk pengobatan.
Sebut saja ibu A tetangga mbah di desa, beliau terkena HNP atau yang biasa org awam bilang, saraf kejepit. Oleh dokter yang mendiagnosa dirujuk untuk operasi, mendengar kata operasi tentu saja ibu A dan keluarga ketakutan dengan biaya yang harus dilunasi. Di perjalanan pulang ibu A bertemu dengan seseorang yang sebelumnya menderita penyakit yang sama. Orang tersebut menyarankan ibu A supaya berobat ke salah satu rumah sakit negeri di Solo, orang tersebut juga menceritakan biaya untuk operasi yang harus ia lunasi, 90juta.  Yup, sembilan puluh juta rupiah. Sadar akan kondisi keuangannya, ibu A memilih untuk membiarkan penyakitnya.
Satu minggu kemudian datang mobil ambulans ke rumah ibu A, menjemput ibu A ke rumah sakit negeri. Oleh perawat ibu A disuruh untuk berkemas karena beberapa hari kedepan beliau harus tinggal di rumah sakit, setelah operasi selesai. Dan tanpa diduga sebelumnya, biaya operasi ibu A sudah dilunasi oleh seorang donatur yang ternyata adalah orang yang ia temui dan yang memberikan saran supaya ibu A di operasi di rumah sakit negeri tersebut.

Jengjengg. Panjang ya?
Itu adalah kisah nyata tanpa bumbu-bumbu palsu sedikitpun. Inti dari cerita itu, setiap keluarga memiliki masalahnya masing-masing. Baik kesehatan, keuangan, keharmonisan dalam rumah tangga, kesulitan dalam mendidik anak-anak, dan sebagainya. Kita hidup di dunia ini tidak sendiri, bersyukurlah dalam setiap berkat yang kamu terima, sekecil apapun, karena mungkin diluar sana seseorang sangat mendambakannya. Dan berkat Tuhan kita rasakan melalui tangan orang-orang di sekitar kita. Jadi terbukalah, supaya berkat itu datang dengan mudah, dan selalu percaya bahwa Tuhan tidak pernah memberikan masalah tanpa memberi kita cara untuk menyelesaikannya.

No comments:

Post a Comment