THE BACKSTAGE
there's so much going on
unspoken in the back
of the mind
Showing posts with label Medical. Show all posts
Showing posts with label Medical. Show all posts

April 12, 2021

Why and How: Pengalaman Penelitian saat S1

Pengalaman penelitian sangat dicari terutama jika kamu berada di bidang yang berhubungan dengan medis atau kesehatan. Bahkan jika kamu tidak ingin mengejar "karir penelitian", mendapatkan pengalaman penelitian selama S1 adalah cara yang bagus untuk mempelajari keterampilan baru dan juga akan terlihat keren di CV. Tulisan ini akan membahas mengapa pengalaman penelitian saat studi S1 itu penting dan bagaimana cara mendapatkannya, terutama untuk mahasiswa kedokteran.

Why gain research experience?


Kesempatan emas untuk mempelajari keterampilan utama seperti organisasi, kerja tim, critical thinking, perencanaan dan manajemen proyek, pemecahan masalah, dll.

Explore career directions dengan terlibat dalam berbagai aktivitas penelitian dan berbicara dengan profesional yang berbeda untuk mengetahui apa yang kamu sukai.

Pengalaman kerja. Poin ini sangat penting untuk diperhatikan karena jika ingin melanjutkan studi dengan beasiswa, pengalaman kerja adalah salah satu poin yang menjadi poin penilaian. Pengalaman penelitian ini dapat dihitung sebagai pengalaman kerja (jangan lupa minta kontrak resmi) sehingga sehabis lulus S1, kamu bisa langsung mendaftar beasiswa S2 yang diinginkan.

Looks great on your CV! Ini menampilkan kegiatan ekstrakurikuler dan inisiatif dalam memperoleh peluang baru yang berkaitan dengan bidangmu. I used a lot of examples from my undergraduate research experience for my applications, they are great conversation starters.

Get to see how evidence-based medicine works and how it relates to your medical or health field. This will open your mind to the role in research in medicine and health and in healthcare. You are likely to use research in some aspect of your career, so knowing the basis of research puts you at an advantage in understanding the application of experimental techniques and clinical uses.

Bekerja dengan akademisi dan peneliti klinis untuk membangun jejaring. Membangun jejaring adalah kunci di setiap bidang dan kamu akan terkejut bahwa bertemu orang yang berbeda dari disiplin ilmu yang berbeda di bidangmu akan menjadi nilai yang luar biasa.

Peluang publikasi! Terlibat dalam penelitian, apakah itu peran kecil atau besar, kemungkinan besar akan membuat namamu tercantum pada publikasi yang merupakan mata uang utama dalam karir akademis.

You will learn something new! Dulu saya belajar banyak sekali tentang infectious diseases and health policy, meskipun itu bukan bidang saya sekarang, tetapi itu sangat menarik dan saya bisa masuk ke percakapan tentang aspek-aspek topik ini.


How to gain research experience?


Network, network, network!!! Semakin banyak orang yang kamu ajak bicara dan dekati, semakin besar kemungkinan kamu mendapatkan peluang penelitian. Hadiri konferensi, seminar, kuliah di bidang yang kamu minati dan bicaralah dengan akademisi dan peneliti yang berbeda. Tunjukkan minat dan selalu minta detail kontak mereka sehingga kamu dapat menindaklanjuti percakapan melalui email.

Hubungi dosen, tutor pribadi, dan anggota fakultas lainnya secara pribadi. Ini adalah cara yang saya lakukan untuk bisa sampai di titik di mana saya berada sekarang. Saat kuliah S1, saya menghubungi seorang dosen untuk menanyakan adakah proyek penelitian yang membutuhkan tenaga saya sebagai asisten penelitian. Beliau dengan sangat baiknya membalas pesan saya tersebut dan sejak saat itu saya menjadi asisten penelitian beliau selama 5 tahun. Hingga saat ini dosen tersebut adalah mentor saya.

Explore opportunities di lembaga luar universitas atau universitas lain yang mungkin membuka peluang penelitian. Khususnya di luar negeri, banyak akademisi, mahasiswa PhD dan pasca-doktoral mencari mahasiswa sarjana untuk membantu beberapa aspek penelitian mereka, dan mereka akan mengambil mahasiswa dari universitas yang berbeda. Manfaatkan ini dan carilah peluang ini secara aktif.


Meskipun peluang penelitian mungkin terbatas saat ini karena pandemi COVID-19, penelitian terhadap penyakit lain masih berlangsung, apakah itu terkait COVID-19 atau tidak, kamu bisa mendapatkan pengalaman ini! Lab dan universitas perlahan dibuka dan akan mencari peneliti mahasiswa karena penelitian selalu tinggi permintaannya. Kamu juga dapat menemukan lebih banyak peluang penelitian jarak jauh yang juga sangat berguna, jadi jangan lewatkan. Mendapatkan pengalaman penelitian selama program sarjana sangat berharga dan merupakan sesuatu yang saya rekomendasikan kepada semua siswa untuk melakukan bidang apa pun yang kamu geluti.

July 23, 2012

Sesuatu yah...

"Kamu masih sekolah apa udah kuliah?"
"Kuliah"
"Semester?"
"Mau naik ke semester 3"
"Ooh, di mana?"
"Di FK UNS"

"Wah! Udah pernah motong mayat?"
"Hmm, belom"
"Gimana sih rasanya kuliah di FK?"


Percakapan di atas adalah suatu template percakapan yg sangat mungkin terjadi antara variabel ‘seseorang’ (bisa jd orang tua teman, saudara, tetangga, atau bahkan orang yg kebetulan baru ketemu di jalan) dengan ‘mahasiswa FK’.
Dari sini biasanya pembicaraan akan berlanjut dimana si penanya akan menggali informasi lebih dalam dan lebih dalam lagi. Bagi sebagian orang, entah kenapa mahasiswa FK ini adalah “makhluk unik bin ajaib”.
Betapa tidak, mahasiswa FK tidak jarang diserbu dengan pertanyaan “Udah pernah motong mayat?”, “Udah pernah nyuntik orang?”, “Kalo liat orang berdarah-darah gitu, serem nggak?”, “Eh, ini kaki saya kok suka gatel-gatel, kenapa ya?”, sampai dengan “Kamu udah punya pacar belom, kalau mau nanti tante kenalin sama anak tante.”.

Dan kami tentu jarang banget dapet pertanyaan seperti “Udah nyobain windows 7 belom? Saya udah coba tapi kok nggak stabil ya..”, “Udah pernah ikut ke pengadilan belom? Menurut kamu gimana dasar hukum tentang kasus xxxx?”, “Kak, aku bingung. Kenapa ya setiap angka yg dibagi 0 hasilnya jadi tidak terdefinisi?”, atau “Kalau kamu ngeliat harga saham naik-turun gitu, kamu jadi merinding nggak?”

Dari pengalaman saya sendiri, orang bilang kuliah di FK itu susah dan super sibuk. Beberapa langsung dengan semena-mena memberi label ‘berani’ pd anak FK, lagi-lagi hubungannya dengan motong mayat (errr.. mahasiswa atau tukang jagal ini). Beberapa orang bilang “Enak bisa masuk FK, gampang jadi orang sukses nantinya” (errr lagi... amin lah!).
Beberapa orang mati-matian mau masuk FK, tapi nggak berhasil. Beberapa orang lain mati-matian nggak mau masuk FK, tapi dipaksa orang tuanya, dan sialnya, masuk dengan sukses. Sementara yang berhasil masuk karena keinginan sendiri (kaya saya), mati-matian biar bisa survive di FK. Tapi percaya atau nggak, kami ini manusia biasa aja.


"Banyak suka atau dukanya?"
Suka adalah hal yang disenangi. Duka adalah hal yang dibenci. Ya, padanan kata tersebut merupakan yang paling serasi layaknya Rojali-Juleha. Hidup ini penuh perjuangan, penuh pilihan dan penuh reversibility. Artinya, ketika kita berada di atas, suatu saat kita ada di bawah, seperti main smack-down saja, tindih-menindih. Errr. Tergantung pilihan sih. Bagi yang memilih banyak suka dibanding duka, merekalah orang-orang yang tidak menjalani momen-momen "indah" kuliah dengan baik. Dan yang memilih banyak dukanya, waaa kurang bersyukur itu! Hehehe. Wagu ya? Soalnya....yagitu.

Hasil renungan mojok di kebon teh, setelah ditanya-tanya tante dan om. Di tulis dengan beberapa bumbu copas dari blog sana sini. 

May 22, 2012

Dokter Hanura


“ Bapak Dekan kalian memberikan  Field Lab ini salah satunya untuk mengembangkan hati nurani kalian. Jaman sekarang ini dokter lebih pilih buka praktik di kota, jadi dokter rumah sakit. Kebanyakan mengeluh saat mendapat surat kerja di daerah, apalagi di daerah yang terpencil. Kalian dilatih mulai sekarang untuk memberi pelayanan di daerah. Jadi dokter di rumah sakit juga harus tau posyandu itu seperti apa, bagaimana cara mengukur LILA yang benar. Yang penting ya supaya kalian nanti lulus, jadi dokter yang berhati nurani, dokter hanura.” begitu pesan dari kepala puskesmas yang tadi kami kunjungi.

Nah, yang mana pilihanmu? Menjadi dokter-akses-pelayanan-mudah atau mengedepankan rasa kemanusiaan? Kalau soal gaji, honor, upah, semuanya itu akan kau dapatkan seiring tanggung jawab yang kau penuhi.

PS: My apologize for my lovely group, B19 family, sorry for have such of bad temper on that day and recent :(. My fault. 

October 06, 2011

Hi Mommy!!!

Halo mama, aku bayimu. Kamu belum tau aku, karena umurku masih beberapa minggu. Kamu akan segera mengetahui aku tidak lama lagi, aku berjanji. Biarkan aku memberitahumu beberapa hal tentang diriku. Namaku Maria, dan aku memiliki mata dan rambut hitam yang indah. Yah, mungkin saat ini aku belum memilikinya, tapi aku akan memilikinya ketika aku lahir. Aku akan menjadi anakmu satu-satunya, dan kau memanggilku “the one and only”. Aku akan tumbuh tanpa banyak waktu dengan papa, tapi kita akan memiliki satu sama lain. Kita akan saling membantu dan menyayangi. Ketika besar nanti, aku ingin menjadi seorang dokter.

Kau menyadari kehadiranku hari ini mama, kau begitu bahagia dan tidak dapat menunggu untuk memberitakan kabar ini pada semua orang. Yang dapat kau lakukan sepanjang hari adalah tersenyum, dan hidup terasa begitu sempurna. Kau memiliki senyum yang indah, mama. Senyummu adalah wajah pertama yang akan aku lihat dalam hidupku, dan akan menjadi hal yang paling indah yang pernah aku lihat dalam hidupku . Aku sudah tau itu.

Hari ini adalah hari saat kau memberitahu papa. Kau begitu bersemangat untuk memberitahu papa tentang aku. Tapi papa tidak senang, mama. Papa sepertinya marah. Aku tidak yakin kau menyadarinya, tapi papa marah. Papa mulai berbicara tentang sesuatu mengenai uang, tagihan dan hal lain yang belum bisa aku pahami. Kemudian papa melakukan hal yang menakutkan, mama. Papa memukulmu. Aku dapat merasakan bahwa kau terjatuh, dan tanganmu berusaha melindungiku. Aku baik-baik saja, tapi aku sangat sedih. Lantas kau menangis, mama. Itu adalah suara yang tidak aku suka. Suara itu membuatku tidak merasa nyaman. Hal itu membuatku ikut menangis. Setelah itu, papa meminta maaf dan memelukmu kembali. Kau memaafkannya, mama, tapi aku tidak yakin dapat melakukannya. Itu tidak benar. Kau bilang papa mencintaimu, namun mengapa dia menyakitimu? Aku tidak suka itu, mama.

Akhirnya, kau dapat melihatku! Perutmu sedikit membesar, dan kau begitu bangga. Kau pergi dengan mamamu untuk membeli baju baru, dan kau amat sangat bahagia. Kau juga bernyanyi untukku. Kau memiliki suara yang paling indah di dunia. Saat kau menyanyi adalah saat paling membahagiakan untukku. Dan kau berbicara padaku, akupun merasa aman. Sangat aman. Kau hanya perlu menunggu, mama. Ketika aku lahir, aku akan menjadi sempurna hanya untukmu. Aku akan membuatmu bangga, dan akan menyayangimu dengan segenap hatiku.

Sekarang, aku dapat menggerakkan tangan dan kakiku, mama. Aku melakukannya karena kau meletakkan tanganmu ke perut untuk merasakan aku, dan aku tertawa, kau juga tertawa. Aku menyayangimu,mama.

Papa datang mengunjungimu hari ini, mama. Aku sangat takut. Dia berlagak konyol dan berkata melantur. Papa bilang bahwa dia tidak menginginkanmu. Aku tidak tau kenapa, namun itu yang dikatakan papa. Kemudian dia memukulmu lagi, aku sangat marah. Ketika aku besar, aku berjanji tidak akan membiarkanmu terluka! Aku berjanji untuk melindungimu. Papa jahat. Aku tidak peduli bahwa kau berpikir kalau dia adalah orang yang baik, menurutku dia jahat. Dia memukulmu, dan dia bilang, dia tidak menginginkan kita. Dia tidak suka aku. Mengapa dia tidak suka aku, mama?

Kau tidak berbicara denganku malam ini, mama. Apakah semuanya baik-baik saja?

Sudah tiga hari sejak kau bertemu papa. Kau belum berbicara denganku atau menyentuhku atau melakukan apapun setelah kejadian itu. Kau masih menyayangiku kan ma? Aku masih menyayangimu. Aku rasa kau sangat sedih. Satu-satunya waktu dimana aku merasakanmu adalah ketika kau tidur. Kau emmelukku dengan tanganmu, dan aku merasa aman dan hangat. Tapi mengapa kau tidak melakukannya lagi ketika terbangun dari tidur?

Aku berumur 21 minggu hari ini, mama. Tidakkah kau bangga padaku? Kita akan pergi ke suatu tempat hari ini, dan tempat ini adalah tempat yang baru, aku sangat bersemangat. Tempat ini seperti rumah sakit. Aku ingin menjadi dokter ketika aku besar nanti, mama. Aku harap kau bersemangat seperti hanya aku, aku tak dapat menunggu lagi.

Mama, aku merasa takut. Jantungmu masih berdetak, tapi aku tidak tau apa yang kau pikirkan. Dokter berbicara padamu. Aku merasa bahwa sesuatu akan segera terjadi. Aku amat sangat takut, mama. Tolong berkatalah padaku bahwa kau menyayangiku. Lalu aku akan merasa aman lagi. Aku menyayangimu!

Mama, apa yang kau lakukan padaku? Itu sakit! Tolong hentikan mereka, mama! rasanya tidak enak! Mama, tolong… tolong aku, suruh mereka berhenti!

Jangan khawatir mama, aku aman. Aku di surge bersama para malaikat sekarang. Mereka memberitahuku apa yang kau lakukan, dan mereka bilang itu adalah ABORSI.

Kenapa mama? kenapa kau melakukan itu? Tidakkah kau menyayangiku lagi? Kenapa kau melenyapkanku? Aku meminta maaf dengan sangat jika aku melakukan kesalahan, mama. Aku menyayangimu! Aku menyayangimu dengan segenap hatiku. Mengapa kau tidak menyayangiku? Aku ingin hidup, mama! Tolong! Sangat menyakitkan ketika mengetahui bahwa kau tidak peduli denganku, dan tidak berbicara denganku. Tidakkah aku cukup menyayangimu? Tolong katakana kau akan tetap menjagaku, mama. Aku ingin hidup dan tersenyum, dan melihat awan dan melihat wajahmu, serta tumbuh menjadi dokter. Aku tidak ingin berada disini, aku ingin kau menyayangiku lagi! Aku minta maaf kalau aku melakukan kesalahan, Aku sayang mama.

Aku sayang mama.

Setiap aborsi adalah….
Satu jantung yang berhenti berdetak..
Dua mata yang tidak akan pernah melihat..
Dua tangan yang tidak akan pernah menyentuh..
Dua kaki yang tidak akan pernah berlari..
Satu mulut yang tidak akan pernah berbicara..