Bagi saya, bisa ikut SNMPTN JU ini sudah merupakan rejeki nomplok. Nilai saya selama SMA ini bisa dibilang buruk, dulu waktu awal saya terlalu memfokuskan diri saya dengan choir, dengan tidak terlalu mempedulikan prestasi saya di sekolah. Yaaa itu kesalahan fatal.
Trus kok bisa ndaftar SNMPTN JU? Yah, tak lain dan tak bukan adalah karena saya SMA hanya selama 2tahun, saya aksel-er. Sesuai peraturan pemerintah, semua siswa yang masuk program akselerasi ini bisa mendaftarkan diri, yup 100%.
Jujur, saya sama sekali nggak sedih atas kegagalan saya ini. Bukannya pesimis sebelumnya, tapi setelah saya pikir buat apa kita berlarut dalam kesedihan? Nonsense, kalau kata wong jowo bilang. Kesedihan yang mendalam gak akan bawa perubahan.
Kalimat "Maaf, Anda belum berhasil dalam seleksi SNMPTN Jalur Undangan 2011." nggak akan bisa dirubah dengan cara itu. Sekarang, ayo berjuang dan fokus tanggal 31 Mei dan 1 Juni nanti! Ayo bahagiain Bapak-Ibu :').
Copas dari blog orang >> http://mrstwistedscientist.blogspot.com/
Saya yakin teman-teman pasti sudah berdoa dan berusaha. Tapi kehendak yang Kuasa merupakan harga mutlak, kita ga berhak mendikte atau memaksa kemauan kita. Just realize that we are nobody without His help. Apa yang kita dapat merupakan yang terbaik. Allah ga mungkin ngasih kita beban diatas kemampuan kita, kalau toh kemungkinan terburuk kita dapet ucapan "Maaf, silahkan mengikuti Jalur Tertulis" itu bukan masalah. Berarti kita dipercaya olehNya bahwa kita mampu menembus melalui jalur lain tersebut. Camkan, kita dipercaya olehNya, kita dipercaya bahwa kita mampu, bahwa yang terbaik memang bukan sekarang. Ga ada yang sia-sia, semua usaha dan jerih payah pasti ada hikmahnya, pasti :)Sekarang, ke dapur, bikin kopi, selamat belajar! :)
Gagal di 'undangan' nggak bisa menghentikan mimpiku. Amin.
Tuhan tak akan memberimu mimpi, jika Ia tak memberimu kemampuan untuk menggapainya.
No comments:
Post a Comment